Tuesday, 25 April 2017

Waspada...Pemilik Toko Online Bisa Tertipu Oleh Calon Pembeli Online.

Jual beli online semakin hari semakin populer. Kelebihan dan kekurangan juga terjadi dalam belanja online. Maka semua wajib berhati-hati dalam melakukan transaksi online.

Bukan hanya pembeli online yang tertipu karena barang yang dibeli tidak dikirim....bahkan penjualpun bisa tertipu. Ini adalah cerita nyata yang menimpa teman saya yang baru memulai jualan online. Mungkin karena kurang pengalaman sehingga hal seperti ini bisa terjadi.

Teman saya sebutlah namanya B baru beberapa bulan membuat toko online. Pada suatau hari ada seseorang yang menghubungi via telpon dan menawar sebuah produk barang yang dijual. Tentu saja si B senang sekali ada yang mau membeli dagangannya.

Dengan semangat disiapkanlah barang yang akan dikirim...dirapikan...dibersihkan dan dikemas rapi. Nah sampai kepada tahap pembayaran terjadilah suatu yang perlu diketahui oleh rekan-rekan penjual online.

Komunikasi terjadi via telpon antara penjual dan pembeli. Si pembeli mengatakan kalau dia sudah transfer sejumlah uang ke rekening si B dan sudah masuk sesuai harga yang disepakati.

Namun si B setelah cek rekeningnya belum diterima transferan uang tersebut. Dan menginformasikan kepada pembeli bahwa uang transferannya belum diterima alias belum masuk.

Pembeli ngotot bahwa dia sudah transfer dan uang sudah terkirim.

Disinilah si B mulai bingung dan tidak mau tanya ke orang lain. Selanjutnya pembeli bilang kalau Bank nya sedang mengalami gangguan sehingga pihak penerima transfer (si B) harus menghubungi telpon operartor. Pembeli menyebutkan sederet nomor yang katanya nomor operator Bank.

Inilah yang terjadi apakah  karena bodoh....lupa....hipnotis atau apa.... sehingga si B menuruti menghubungi telpon nomor tersebut yang didapat dari calon pembeli barangnya. Alhasil dituntunlah si B untuk menekan nomor-nomor yang ngacak....tapi ternyata dengan nomor yang acak tersebut si calon pembeli dan sindikatnya telah berhasil memindahkan uang si B ke rekening si penipu alias si calon pembeli tadi sampai ATMnya ludes. Tragis...

Dari pengalaman yang menimpa teman saya ini maka mari kita selalu waspada di dunia maya. Anda sebagai penjual maupun pembeli semua tetap hati-hati.  Posisi calon konsumen yang nakal diuntungkan karena dia sudah mengetahui informasi yang ada di website kita. Misalnya, Nama, Alamat, No. telpon, No. rekening dan data lain yang kita publikasikan di website. Sedangkan kita tidak tahu sama sekali orang yang akan menghubungi kita berdasar data yang ada di website tersebut.

Berikut ini tips sederhana bagi penjual dalam menghadapi calon konsumen....apalagi calon konsumen nakal alias calon penipu.
  • Pemilik toko online harus selalu waspada terhadap penipuan melalui telpon karena nomor HP. kita yang sudah di publikasikan di website. Semua bisa melihat dan penjahat bisa memanfaatkan keadaan tersebut.
  • Apabila ada calon konsumen yang menghubungi..., tatap tenang...tidak perlu menunjukan keinginan produk anda harus laku saat ini. Terlalu kelihatan ingin menjual dengan segera. Jika tawar menawar secara wajar tidak terjadi sepakat dalam hal harga atau lainnya....katakan saja "jika tidak cocok silahkan beli ke yang lain". Saya begitu .... jual mahal seolah-olah tidak terlalu butuh.
  • Apabila pembeli konfirmasi katanya sudah transfer maka harus ada bukti slip transfer atau anda bisa cek apakah benar uangnya sudah anda terima atau belum.
  • Jika tidak ada bukti transfer dan atau data di rekening anda belum ada dana masuk sesuai yang pembeli sebutkan maka jangan percaya walaupun pembeli mengatakan sudah transfer. Tanpa bukti... jangan percaya.
  • Ada dua hal yang ungkin terjadi begini, 1). Bisa terjadi, bukti transfer ada tapi uang belum masuk rekening...ini mungkin terjadi jika trnasfer melalui ATM atau tunai antar bank yang berbeda dan di area tertentu yang jauh. Sehingga butuh waktu beberapa jam untuk masuk ke rekening tujuan. 2). Pembeli tidak bisa menunjukan bukti transfer karena kertas cetak struk di ATM pas habis. Sehingga struk tidak keluar. Maka untuk tetap jangan pembeli dirugikan...cek di rekening kita...bisa ditemukan dari siapa transfernya dan disinilah perlu menggunakan kode angka untuk untuk transaksi online. Hal ini untuk memudahkan pengecekan.
  • Mungkin ada tips lain berdasarkan pengalaman anda ? Silahkan dishare.
Sekian semoga bermanfaat.


Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments: